SANG DEWI BULAN
Wulan adalah seorang gadis desa yang miskin.
Wajah nya sedikit suram, sebab ia menderita penyakit kulit di wajah nya. Orang orang desa merasa takut saat berpapasan dengan nya, sehingga Wulan enggan untuk keluar dari rumah dan selalu memakai penutup wajah.
Di malam hari kala itu, hujan turun dengan derasnya, Wulan tertidur pulas di malam itu, ia bermimpi bertemu dengan pangeran dari barat, putra mahkota dari kerajaan yang terkenal dengan ketampanan dan keramahan nya. Sejak malam itu, Wulan terus memimpikan pangeran dari barat tersebut, ibu nya yang melihat sang anak terus menerus ber hayal akhirnya menegur Wulan, "sudah lah Wulan, buang mimpi mu jauh jauh".
Wulan yang mendengar teguran ibu nya itu merasa sedih, ia duduk termangu di depan jendela kamarnya, entah dari mana, muncul banyak sekali kunang kunang, tubuh mereka begitu terang dan indah, hingga tanpa sadar Wulan keluar dari kamar nya melalui jendela dan mengikuti kemana kunang kunang tersebut pergi, tanpa Wulan sadari, ia telah pergi terlalu jauh dari rumah, sampai memasuki area hutan terlarang, hutan tersebut amat lah gelap, tapi untungnya kunang kunang tersebut masih menyinari perjalanan Wulan, namun kini Wulan tersesat di hutan terlarang itu "kurasa aku sudah pergi terlalu jauh dari rumah" kata Wulan.
Karena Wulan merasa bahwa ia tersesat dan hanya kunang kunang itulah yang bisa menerangi perjalanan nya, ia pun terus mengikuti kemana tujuan dari para kunang kunang tersebut, ternyata kunang kunang itu pergi ke arah air terjun, saat tiba di lokasi air terjun tersebut, Wulan melihat sosok yang tidak asing, sosok tersebut adalah Sang Dewi Bulan.
Ya, ia adalah sosok yang menjadi legenda turun temurun di desa nya, belum ada yang pernah melihat Dewi Bulan tersebut secara langsung, namun perasaan Wulan berkata bahwa itu adalah sosok Dewi Bulan.
Saat melihat Wulan, Sang Dewi Bulan berjalan mendekat, menghampiri Wulan dan berkata kepada nya " hai Wulan, perkenalkan aku adalah Dewi Bulan"
Wulan yang terpaku mendengar suara Sang Dewi Bulan tak bisa berkata kata, hingga Dewi Bulan kembali berbicara " aku tau kamu sudah bersabar dengan penyakit kulit yang kamu derita itu, untuk hal tersebut aku akan menyembuhkan penyakit mu Wulan".
Singkat cerita, Dewi Bulan memerintahkan kepada Wulan untuk pergi ke telaga warna yang letaknya tidak jauh dari air terjun tersebut, Wulan di minta untuk mencuci wajah nya dengan air dari telaga warna tersebut tepat di malam bulan purnama, Wulan pun mengikuti perintah sang Dewi Bulan, setelah melakukan hal tersebut, Wulan bercermin melalui pantulan cahaya telaga warna itu, saat melihat wajah nya, Wulan terkejut bahwa ternyata wajah nya telah sembuh dari penyakit kulit yang di deritanya, Wulan berterima kasih kepada Sang Dewi Bulan karena telah menyembuhkan penyakitnya, Dewi Bulan pun memerintahkan kepada para kunang kunang untuk membawa Wulan kembali ke rumah nya, sesampai nya di rumah, ibu Wulan terkejut karena putri semata wayangnya telah sembuh.
Beberapa bulan setelah kejadian di malam itu, Wulan memutuskan untuk pergi ke kerajaan barat, mengikuti sayembara, tanpa di duga Wulan memenangkan sayembara tersebut, hadiah dari sayembara itu adalah, bahwa siapapun yang memenangkan sayembara itu dapat bertemu dengan pangeran.
akhirnya Wulan dapat bertemu dengan pangeran dari barat tersebut, dan hal itu bukan lagi mimpi atau pun hanyalan Wulan, sepulangnya dari kerajaan barat tersebut Wulan dan ibunya melanjutkan hidup mereka dengan lebih baik.
Tamat
Nuha 7-1
Tulisan Lainnya
CERITA KEBERSAMAAN DI SEKOLAH
Tidak terasa tahun pelajaran 2024-2025 akan berakhir, dan sudah hampir satu tahun kulewati masa-masa indah di kelas 7. Banyak kenanangan yang tak mudah untuk dilupakan. Suka d

