RUANG PUISI

untuk mu
oleh : Nuha 7-1

Tuan sang pemilik nayanika
Matamu yang dikara,
Membuat ku lupa
Bahwa kamu adalah sosok fatamorgana

Aku bercerita kepada sang senja
Mengagungkan sebuah atma
Atma yang dikara bagaikan askara

Di dalam lubuk hati yang terkunci,
Engkaulah sang amorfati.
Sosok mu yang indah dengan tubuh yang semampai
membuat atma ku berharap setinggi cakrawala

Mungkin akhirnya tak jadi satu,
Namun nama mu akan tetap abadi
Dalam aksara yang aku buat

Jaden Vanjier
oleh : Nuha 7-1

Mataku memilih sang arutala
Dibanding ribuan kirana berbintang
Tepat di bawah cakrawala nisha yang sunya...
Jemari ini mengagungkan sebuah atma

diri nya begitu dikara,
Membuat ku lupa bahwa ia fatamorgana
Namun karna ia aku percaya
Bahwa amorfati itu ada
Bukan hanyalan belaka

Sosoknya tercipta
Dari sebuah lembar buku
Benar ia adalah sosok fiksi yang aku kagumi
Nama nya adalah Jaden Vanjier
Mata nya yang indah menyimpan rahasia di balik cerita
Namun sangat bermakna di hati pembaca

Wujudnya memang fatamorgana
Namun aku mencintaimu setulus atma
Jaden Vanjier
Abadilah di hati pembaca

TENTANG KITA
oleh : Nuha 7-1

Di sudut kelas yg akan segera kita tinggal kan,
tercipta kenangan yang indah,
langkah kecil kita berlari,
bersenda gurau,
tertawa dan menangis bersama

waktu begitu cepat berlalu,
namun bayangan mu selalu hadir,
tak akan hilang dari benak ku,
kamu yang menyapa ku saat masuk kelas dan tertawa bersama ku

kelas nya boleh berbeda,
waktu nya boleh terenggut
dan temu nya boleh tersita,
tapi satu hal yang tidak boleh " melupakan"

jangan pernah melupakan kenangan kita kala itu,
jangan lupakan tentang kita
yang pernah bermain bersama
saat hujan deras di sekolah kala itu,
karna itu terlalu indah untuk di lupakan

ini tentang kita,
kita
yang bagaimana caranya bisa berakhir di kata sahabat,
tumbuhlah dengan lebih baik,
jangan takut aku ada di belakang mu